Tiba di Madinah, Jemaah Diimbau Tidak Buru-Buru ke Nabawi

By Admin

nusakini.com-- Endah, jemaah asal Kebumen ini mengaku sangat senang begitu tiba di Madinah. Sampai di hotel sekitar jam 02.00 dini hari waktu Arab Saudi, dia bersama tiga teman lainnya tidak sabar untuk bisa segera ke Masjid Nabawi, Salat Subuh berjamaah. 

Selasa (01/08) pagi, sementara jemaah lainnya sibuk menata barang dan koper dalam kamar, Endah dan kawannya memilih untuk bergegas menuju Masjid Nabawi. Jemaah kloter 11 Embarkasi Solo (SOC 11) ini menempati Hotel Ambariyah yang berada di sektor empat. Hotel ini relatif dekat dengan Masjid Nabawi, di mana akses masuknya melewati pintu/gate keenam.

“Saking senangnya, ingin segera subuhan. Berangkatnya enak, cepat sampai ke Masjid Nabawi. Eh, pulangnya malah bingung. Kita tadi lewat jemaah laki-laki jadi bingung,” katanya saat bertemu di pos I Sektor Khusus Masjid Nabawi yang berlokasi di Gate 21. 

“Sempat deg-degan, tapi terus tenang setelah ketemu petugas. Alhamdulillah ada petugas yang nganter,” sambungnya sembari tersenyum. 

Kejadian seperti ini tidak hanya dialami oleh Endah dan kawan-kawannya. Dalam enam hari masa kedatangan, tidak sedikit jemaah yang lupa jalan pulang adalah mereka yang baru kali pertama ke Masjid Nabawi. 

Kepala Seksi Perlindungan Jemaah (Linjam) Ali Nurokhim mengatakan, pihaknya telah meminta petugas sektor agar memberikan imbauan kepada jemaah untuk tidak terburu-buru ke masjid. “Selesaikan perlengkaapannya sampai mendapat kamar, karena perhitungan Arba'in dimulai setelah mereka masuk kamar hotel,” ujarnya.                         

Apabila jemaah memaksa ke masjid, lanjut Ali, maka mereka harus mengingat-ingat jalur yang dilaluinya. “Jangan ragu-ragu untuk utk bertanya kepada petugas haji yang ada di Masjidil Haram apabila lupa jalan pulang ke hotel,” tuturnya. 

Dua hari sebelumnya, Senin (31/07), Kepala Sektor Khusus Harun Arrosyid mengatakan bahwa empat hari masa kedatangan, jumlah jemaah yang lupa jalan pulang usai salat berjamaah di Masjid Nabawi terus meningkat. Dia mencatat lebih dari lima puluh jemaah yang lupa arah jalan pulang.  

“Sejak hari pertama sampai hari keempat ini, kurang lebih ada lima puluh jemaah yang mendapat bantuan. Rata-rata tidak hapal dengan nomor pintu. Umumnya mereka adalah jemaah yang sudah usia lanjut,” ujarnya saat itu. 

Harun mengimbau jemaah untuk menghafal nomor pintu gerbang Masjid Nabawi yang terdekat dengan hotel. Menurutnya, ada 40 pintu gerbang di Masjid Nabawi, dan jemaah hanya perlu menghafal satu pintu yang mereka lewati.(p/ab)